Berapa Tiket Masuk Keraton Kasunanan Surakarta? Simak Penjelasannya!
Jawa Tengah

Berapa Tiket Masuk Keraton Kasunanan Surakarta? Simak Penjelasannya!

Di daerah Surakarta terdapat salah satu destinasi wisata yang dianggap begitu wajib untuk dikunjungi, yaitu sebuah tempat bernama Keraton Kasunanan Surakarta. Tentunya ini menjadi suatu kebanggaan bagi masyarakat setempat sekaligus menyimpan benda-benda bersejarah. Kedatangan para pengunjung bisa membantu menambah pemasukan daerah.

Selain itu, masyarakat juga lebih sering mengenal dengan nama Keraton Surakarta Hadiningrat. Dimana ternyata keraton tersebut telah berdiri tegak sejak tahun 1744 yang merupakan pengganti dari keraton Kartasura.

Daripada sekedar penasaran, mari simak berbagai penjelasan menarik tentang kawasan keraton ini.

Lokasi dan Harga Tiket Keraton Kasunanan Surakarta

Lokasi menjadi informasi pertama yang ingin diketahui berkaitan dengan Keraton Kasunanan Surakarta. Bangunan ini beralamat di Baluwarti Kecamatan PS Kliwon, daerah Kota Surakarta. Kawasan wisata tersebut memiliki luas mencapai 147 hektar, serta telah diresmikan pada 20 Februari 1745 lalu.

Pastinya pengunjung yang ingin mendatangi Keraton Kasunanan Surakarta penasaran dengan tiket masuknya. Karena walau bagaimanapun, sejumlah tempat wisata yang didatangi selalu mengeluarkan biaya untuk dapat mengunjunginya. Begitu juga halnya apabila mendatangi Keraton Surakarta tersebut, berikut rinciannya:

  • Rupanya untuk bisa masuk dalam kawasan wisata ini pengunjung harus mengeluarkan dana berkisar 15.000 per orang.
  • Harga tiket ini disamaratakan untuk pengunjung dewasa serta anak-anak. Juga bisa menyewa jasa pemandu untuk mengelilingi tempat ini dengan membayar dana tambahan sebesar Rp70.000.
  • Sementara untuk harga tiket terbilang terjangkau. Dimana untuk bus harga parkir berkisar Rp25.000.
  • Sedangkan bagi pengunjung yang membawa motor harga parkirnya hanya senilai Rp10.000. Lalu bagi penumpang yang membawa mobil pribadi berkisar Rp15.000.

Keunikan Keraton Kasunanan Surakarta

Tentu ada banyak pengunjung penasaran terkait keunikan dan  sejarah, termasuk isi dari Keraton Kasunanan Surakarta. Seperti yang telah disebutkan, bahwasanya keraton ini merupakan pengganti keraton Kartasura yang telah hancur sebelumnya. Disebabkan karena terjadinya Geger Pecinan di tahun 1743 dan berdiri satu tahun setelahnya.

Keraton merupakan istana resmi dari Kasunanan Surakarta berkat Sri Susuhunan Pakubuwana II sebagai pendiri. Arti khusus keraton ini yaitu banyak harapan dihuni oleh orang yang memiliki semangat juang. Ada sejumlah hal menarik terkait keraton ini seperti berikut:

1. Waktu Buka

Keunikan pertama tempat wisata ini adalah tidak bisa dikunjungi setiap hari, melainkan khusus hari Sabtu serta Minggu. Tentu ini menjadi pembeda dengan tempat wisata lain sekaligus memberikan kesan eksklusif. Walau terbatas, tetapi begitu banyak yang ingin menyaksikan langsung wisata ini.

Selain itu, jika ingin berkunjung pastikan datang berkisar pukul 09.00 pagi hingga 4 sore. Karena pada jam tersebutlah keraton bisa dikunjungi oleh pengunjung. Tapi dipastikan pengunjung tidak akan rugi jika mengunjungi tempat wisata bersejarah ini.

2. Isi Keraton

Hal menarik selanjutnya yang ada pada keraton ini adalah tentang isi yang ada didalamnya. Tak main-main karena banyak benda langka dan bersejarah di dalamnya. Serta benda ini tidak bisa dijumpai di tempat lain.

Bukan hanya itu, Keraton Surakarta menyimpan berbagai koleksi penting. Salah satunya sebagian dari kompleks museum menyimpan pemberian sejumlah hadiah dari raja Eropa serta replika pusaka. Disebut jika keraton ini termasuk contoh arsitektur dalam istana Jawa yang dinilai sangat baik.

Itulah berbagai penjelasan terkait dengan Keraton Kasunanan Surakarta. Ada banyak tempat yang bisa didatangi dengan mengunjungi kawasan wisata tersebut. Sangat cocok untuk menambah wawasan anak.

Rekomendasi Tempat Wisata Lainnya:

Terlebih lagi banyak spot foto menarik yang ditawarkan. Dengan adanya penjelasan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan sekaligus rasa penasaran pengunjung.