Pulau Kemaro Palembang: Lokasi, Tiket Masuk dan Daya Tariknya

Pulau Kemaro Palembang: Lokasi, Tiket Masuk dan Daya Tariknya

Selain Jembatan Ampera, ada destinasi wisata unik yang terletak di tengah aliran Sungai Musi. Pulau Kemaro Palembang ini terkenal karena kaitannya dengan kampung Pecinan serta memiliki ikon-ikon yang menarik. Apabila Anda sedang berlibur di Sumatera Selatan, khususnya Kota Palembang, maka jangan sampai lupa mampir kesini.

Satu alasan yang pasti adalah lokasinya berada di jantung kota, sehingga sangat mudah diakses oleh siapapun. Menuju ke Pulau Kemaro akan memberi pengalaman kepada setiap orang untuk menyusuri Sungai Musi yang terkenal.

Wisata Pulau Kemaro tidak pernah sepi dari pengunjung, baik warga lokal maupun yang datang dari luar kota. Berikut ini adalah informasi umum tentang Pulau Kemaro yang bisa Anda jadikan sebagai referensi.

Lokasi Pulau Kemaro

Pulau Kemaro terletak cukup dekat dengan Jembatan Ampera, sekitar 6 km jauhnya, sehingga mudah diakses. Wisatawan bisa pergi ke Pulau Kemaro dari Dermaga Benteng Kuto Besak dengan menyewa perahu yang sesuai kapasitasnya.

Perjalanan ke Pulau Kemaro melalui Sungai Musi memakan waktu sekitar 30 menit. Kapal yang disewa sudah termasuk perjalanan pulang-pergi, dan kapal tersebut akan menunggu wisatawan selama kunjungan ke Pulau Kemaro serta mengantarkan mereka kembali ke Dermaga.

Cara Menuju ke Pulau Kemaro

Jika Anda adalah rombongan yang terdiri dari 10 orang lebih, maka bisa menyewa perahu tongkang. Namun, perlu diperhatikan bahwa biaya sewanya cukup tinggi, berkisar antara Rp 1,5 hingga 2 juta. Opsi ini mungkin lebih sesuai jika anggaran Anda mencukupi.

Bagi rombongan yang lebih kecil, kurang dari 10 orang, silahkan menyewa perahu ketek ukuran sedang dengan harga sekitar Rp 300 hingga 400 ribu. Hal ini bisa menjadi alternatif yang lebih ekonomis dibandingkan menyewa perahu tongkang.

Selain itu, jika Anda adalah rombongan dengan jumlah di bawah 5 orang, ada pilihan untuk menyewa speed boat seharga Rp 200 hingga 250 ribu. Opsi ini mungkin lebih cocok untuk kelompok kecil yang ingin menghemat biaya.

Dengan variasi pilihan perahu sesuai ukuran rombongan, Anda bisa memilih akomodasi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan anggaran ketika berkunjung ke Pulau Kemaro.

Daya Tarik

Pulau Kemaro memiliki hubungan yang erat dengan kampung Pecinan, yaitu komunitas Tionghoa di Palembang. Kampung Pecinan di Pulau Kemaro merupakan salah satu pusat budaya dan tradisi Tionghoa yang masih terjaga. Pengunjung bisa menjelajahi kampung ini untuk mengetahui lebih banyak tentang sejarah, kebudayaan, dan kuliner Tionghoa di Palembang.

Salah satu ikon terkenal di Pulau Kemaro adalah Pagoda 9 Menara. Pagoda ini merupakan sebuah tempat ibadah Budha yang indah dan menjadi landmark penting. Dengan arsitektur yang megah, pagoda menawarkan pemandangan yang menakjubkan dari atas pulau dan Sungai Musi.

Selain Pagoda 9 Menara, Pulau Kemaro juga memiliki Klenteng Hok Tjing Rio. Klenteng ini adalah tempat ibadah dan pusat kegiatan keagamaan masyarakat Tionghoa di Pulau Kemaro. Klenteng Hok Tjing Rio memiliki arsitektur yang menarik dan menjadi salah satu daya tarik bagi pengunjung.

Pulau Kemaro juga dikenal karena legenda cinta antara Tan Bun An, seorang pemuda Tionghoa, dan Siti Fatimah, seorang gadis Melayu. Kisah cinta mereka yang tragis menjadi legenda populer di pulau ini. Terdapat tugu peringatan yang dibangun untuk mengenang kisah cinta mereka, serta makam Tan Bun An dan Siti Fatimah yang menjadi tempat ziarah dan refleksi.

Rekomendasi Tempat Wisata di Sumatera Selatan Lainnya:

Pulau Kemaro juga sering menjadi tempat diadakannya berbagai festival dan acara budaya. Beberapa di antaranya adalah Festival Pulau Kemaro yang diadakan setiap tahun, serta perayaan Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh yang meriah.

Wisata Pulau Kemaro merupakan destinasi yang menggabungkan sejarah, budaya, dan legenda yang menarik. Dengan keberadaan Pagoda 9 Menara, Klenteng Hok Tjing Rio, serta kisah cinta Tan Bun An dan Siti Fatimah, pulau ini menawarkan pengalaman yang unik bagi pengunjung yang ingin menjelajahi kekayaan budaya Palembang.